TUJUAN KLINIK KEMASAN
Tujuan dibangun atau
didirikannya Klinik Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau adalah untuk membantu dan melayani industri
(terutama industri skala kecil dan menengah) yang belum mampu melakukan
kegiatan pengemasan yang baik di tempat usahanya sendiri khususnya dalam hal
konsultasi design, pemberian sampel kemasan yang baik dan fasilitasi dalam
penggunaan mesin-mesin kemasan (praktek) sehingga IKM dalam
menghasilkan produk akan menjadi lebih baik dan bermutu serta dapat bersaing
dengan produk serupa di pasaran. Selain itu juga untuk pembinaan di bidang
pengemasan (khususnya produk pangan) kepada para pelaku IKM pangan. Keberadaan
atau penempatan Klinik Kemasan idealnya adalah di tiap-tiap kabupaten terdapat
satu atau dua Klinik Kemasan guna menjawab kebutuhan para pengusaha IKM sekitar
dan dapat menjangkau pengusaha IKM yang berada di pelosok daerah.
Manfaat yang diperoleh dari Pendirian Klinik Kemasan adalah :
Meningkatkan mutu
pengemasan produk IKM pangan melalui perbaikan pengemasan sehingga tampil lebih
menarik dan harga yang masih dapat bersaing dengan produk pangan serupa di
pasaran.
Dapat membantu IKM
pangan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi mulai dari masalah teknis
sampai masalah finansial (menjembatani dengan pihak keuangan seperti bank dan
koperasi).
FUNGSI KLINIK KEMASAN
Fungsi dari Klinik
Kemasan kedepannya akan diarahkan menjadi Pusat Penyedian jasa diantaranya
adalah :
1. Sebagai pusat
informasi yang berhubungan dengan kegiatan pengemasan (informasi bahan kemasan
yang sesuai dengan produk, informasi pengadaan alat dan mesin pengemas,
informasi pengadaan bahan kemasan) dan sebagai pusat konsultansi bagi IKM
Pangan dan pengguna lainnya (kalangan pembeli dari pasar modern, distributor
ataupun eksportir) yang mempunyai kendala terhadap kemasan produknya.
2. Sebagai pusat
pengadaan bahan pengemasan, mulai dari bahan kemasan primer sampai kemasan
distribusi / tersier dan dapat dibeli sesuai dengan kebutuhan produksi.
3. Sebagai pusat
pelayanan pengemasan produk pangan dengan komoditas sesuai dengan permintaan
pasar misalnya produk makanan ringan dengan berbagai teknik (otomatis / semi
otomatis).
4. Sebagai mediator
desain grafis dan rancangan bentuk kemasan suatu produk pangan (fasilitas
desain kemasan dan merk).
5. Membantu mendesainkan
dan membuatkan merk, serta memfasilitasi perizinan yang dibutuhkan oleh IKM
pangan, meliputi SNI, sertifikat halal, barcode, izin Badan POM, dll yang
diperlukan dan memberikan pelayanan akses terhadap lembaga-lembaga terkait
dengan pengemasan. Lembaga yang terkait diantaranya adalah lembaga pembiayaan,
industri kemasan, perusahaan percetakan, pasar swalayan / supermarket,
LPPOM-MUI Daerah, Asosiasi Industri Makanan, perusahaan penyedia lisensi
Barcode (GS-1 Indonesia), Kanwil Hukum.
6. Memberikan pedoman
aplikasi POM, SNI, dan Sertifikat Halal.
7. Sebagai Pusat
Penjualan produk-produk pangan IKM yang dikemas atau dijual melalui Klinik
Kemasan dan membantu mendistribusikan dan menjualkan produk pangan IKM kepada
distributor atau langsung kepada konsumen.
8. Menyediakan jasa
konsultansi untuk menentukan merk dan mendaftarkan merk dan lain-lainnya.
9. Melakukan sortasi
produk pangan atau grading.
10. Pusat layanan
informasi mutu produk, kriteria, lembaga sertifikasi seperti SNI/BSN.
11. Pusat layanan
informasi perlindungan HAKI (merk), persyaratan, disain, pendaftaran, dan
lembaga penerbit.
12. Pusat layanan
informasi Halal.
13. Pusat layanan
informasi izin BP POM dan pendaftaran.
14. Pusat layanan
informasi Barcode.
15. dan lain sebagainya
Profil Pegawai dan Staff Bidang Industri bagian Aneka Industri Klinik Kemasan berserta Fungsinya ;
PPTK KLINIK KEMASAN DISPERINDAG PROVINSI KEPRI
ANDRY KURNIAWAN, ST
KONSULTASI DESIGN DAN KEMASAN PRODUK
EKA FACHLEVI, ST
KONSULTASI DESIGN DAN KEMASAN PRODUK
KONSULTASI DESIGN DAN KEMASAN PRODUK
ANDI EKA SATRIA, S.i.Kom
PACKAGING PRODUCTION AND ENGINEERING MACHINE
SUPRIONO
PACKAGING PRODUCTION AND ENGINEERING MACHINE
FACHRIZAL
ADMINISTRASI
ANTONY
DESAIN KEMASAN PRODUK
Tujuan desain kemasan dibatasi oleh latar belakang pemasaran yang relevan dan tujuan strategis untuk sebuah merek. Idealnya tenaga pemasaran atau produsen desain menyediakaninformasi dan poin-poin yang spesifik dan detail untuk mengukur tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam desain kemasan dengan tepat. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut menyediakan informasi yang mendukung proses desain kemasan dan menyediakan kerangka kerja bagi penempatan produk di pasaran:
· Siapakah konsumen nya?
· Di lingkungan mana produk akan bersaing?
· Pada harga berapa produk akan dijual?
· Berapa biaya produksinya?
· Berapa lama kerangka waktu dari saat pembutan desain sampai pemasaran?
· Apa metode distribusi yang direncanakan?
Penentuan posisi pada pangsa pasar menentukan penempatan produk dalam lingkungan ritel yang kompetitif dan menyediakan dasar arah tujuan desain. Tujuan desain kemasan menjadi lebih jelas pada saat parameter pemasaran telah didefinisikan. Metode desain kemasan, atau bagaimana cara pengembangan. Ditentukan oleh apakah tujuannya adalah untuk perkembangan produk baru, perluasa merek yang ada ke lini produk baru, atau resposisis merek, produk, atau jasa.
Tanpa memperdulikan apakah desain kemasan itu untuk produk baru atau produk yang yang sudah ada, tujuan utama mempromosikan penjualan tercapai melalui komunikasi merek yang cepat dan jelas (jaminan merek) dan jenis produk (atribut produk). Riset pemasaran mengklaim bahwa 80% dari seluruh produk yang disentuh oleh konsumen dari rak akan dibeli. Kunci nya adalah mengungguli ddan menerobos kerumunan visual dalam kompetisi ritel.
Poin-poin pokok:
· Ketepatan ketegori
· Penyesuaian
· Pengalaman kosumen
· Fungsi
· Penempilan estetika
· Daya tarik bagi konsumen
· Inovasi
· Hak milik merek
Beberapa contoh bentuk Desain Kemasan Produk yang ada di Klinik kemasan Provinsi Kepulauan Riau :